Utamanews.id – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menggelar silaturahmi dengan pimpinan DPRD beserta jajaran yang di pusatkan di ruang rapat utama sekertariat DPRD Lampung. Orang nomor satu di Provinsi Lampung ini memaparkan program kerja kedepan yang ingin di wujudkan menggandeng DPRD sebagai kesatuan dalam Pemerintahan Provinsi Lampung.
Selain fokus mewujdkan program Kartu Petani Berjaya, Gubernur juga memperhatikan sektor pariwisata di Lampung yang kaya akan potensi. Ia mewacanakan akan mengintegrasikan kawasan pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan yang lahanya di kuasai oleh PT.ASDP dengan lahan milik PT.Hutama Karya yang kemudian disambung dengan lahan milik Pemprov Lampung untuk dijadikan lokasi wisata.
“Sebagai pintu gerbang pulau sumatera, kawasan Pelabuhan Bakauheni harus di percantik dengan cara menghadirkan spot wisata disana, ini juga di dukung dengan adanya jalan tol trans sumatera” ujarnya. Destinasi wisata ini nantinya akan di kelola oleh pihak BUMN.
Sementara, anggota DPRD Provinsi Lampung, I Made Suarjaya kembali mengingatkan Pemerintah Provinsi Lampung untuk memelihara aset yang dimiliki. Salah satunya Kotabaru, pembuatan Masterplan baru yang dilakukan saat ini berpotensi merubah semua lokus bagi lembaga yang telah mendapatkan hibah dari pemerintah sebelumnya. ” Imbuhnya.
Dilain kesempatan, perubahan Masterplan Kotabaru juga mendapat sorotan dari anggota fraksi PDI Perjuangan, Watoni Noerdin. Ia menilai, seharusnya Pemprov tidak perlu lagi melakukan perubahan terhadap Masterplan Kotabaru.” Karena dari awal rencana pembangunan Kotabaru Masterplan menjadi kesatuan dalam peraturan daerah, itu terjadi pada pemerintahan di era Sjchroedin ZP “. Pada pemerintahan era M.Ridho Ficardo, masterplan kembali mengalami perubahan yang pembahasan nya tanpa melibatakan DPRD sebagai mitra kerja.tutupnya.(rd/ juliana).
