Utamanews.id – Serdadu kunjungi warga yang mengidap ALS (Sklerosis lateral amiotrofik) Penyakit sistem saraf yang melemahkan otot-otot dan memengaruhi fungsi fisik. Ini termasuk penyakit yang cukup langka di Indonesia. Kamis (13/02/2020)
Pande Putu Novita Tomi Tonjaya (40) dan Pande Made Mahendra Jauhari Tonjaya (37) warga Kampung Rama Puja, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Mengidap Penyakit ALS sejak setelah mereka menyelesaikan pendidikan strata 1 dan diploma 3 di Universitas Gajah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta 2006 yang lalu. Pande Putu Novita Tomi Tonjaya adalah seorang Sarjana Sains (S.Si) lulusan Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) UGM tahun 2006 dan Pande MADE Mahendra Jauhari Tonjaya adalah Lulusan Diploma III Teknik Otomotif di Fakultas Teknik universitas Negeri Yogyakarta 2008.
Ketiga bersaudara itu, Pande Putu Tonjaya, Pande Made Tonjaya dan Pande Komang Ardika Tonjaya adalah yatim piatu kerena telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya Ni Wayan Sutu Erawatu (Alm) sejak 2008 dan Pande Ketut Sudrestha (Alm) pada 2010 silam.
Menurut dokter penyakit Als yg diderita oleh pande made dan pande putu tidak dapat disembuhkan, dan akibat sakit yang mereka derita keduanya sudah tidak bisa melakukan aktivitas sehari-sahari karena otot-otot mereka tidak berfungsi dengan maksimal. Namun keduanya masih sangat yakin akan kebesaran Tuhan bahwa mereka pasti akan diberikan kesembuhan. “Saya percaya Tuhan pasti akan memberikan kesembuhan pada kami berdua, karena waktu masih panjang” kata pande made.
Ditengah-tengah sakitnya Pande Putu juga sempat membuat tulisan yang berjudul “Tuhan Kasihanilah Kami, Sembuhkan Sakit Kami” sealin Pande Putu, Pande Made juga gemar menulis Puisi, sudah ada Puluhan puisi yg telah ditulisnya.
Direktur Eksekutif, Sekretaris dan Bendahara SERDADU, I Made Wirayasa, I Gede Hendra Juliana dan Gusti Ayu Made mariani selain berkunjung juga membawakan Sembako untuk ketiga bersaudara tersebut yang merupakan bentuk kepedulian dari SERDADU. “kami hari ini berkunjung kesini karena sudah lama kami mendengar cerita tentang penyakit yg di derita oleh bli putu dan bli made, tapi kita baru menyempatkan hadir berkunjung sekaligus membawakan sedikit sembako sebagai bentuk kepedulian kami terhadap sesama” pungkas made.(juliana)