Utamanews.id – Setelah di lantik dan di definitifkan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Bupati Mesuji, Saply langsung berkerja. Buktinya dengan melakukan rolling pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Mesuji beberapa waktu lalu. Rolling di lakukan untuk membantu kinerja kepala daerah dalam melakukan pembangunan dan perbaikan di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sumatera Selatan ini.
Namun, kinerja pemerintah daerah seakan tidak maksimal. Banyak pihak menyoroti kekosongan kursi wakil Bupati Mesuji. Alhasil, kekosongan kursi BE 2 L jadi incaran banyak pihak termasuk partai politik pengusung Khamami – Saply pada pilkada lalu.
Beberapa nama mencuat mewakili partai politik nya masing – masing, tak terkecuali dari dalam tubuh partai Nasdem yang merupakan partai utama pengusung pasangan Khamami – Saply. Tidak tanggung – tanggung, partai besutan Surya Paloh ini mengajukan empat nama kader terbaiknya untuk mengisi kekosongan kursi wakil Bupati Mesuji.
Salah satu nama yang mencuat yaitu Budi Yuhanda, kader muda dan enerjik partai nasdem ini digadang – gadang mendampingi Saply membangun Kabupaten Mesuji di sisa masa jabatan nya yang tinggal 2 tahun lagi.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Provinsi Lampung ini menyerahkan sepenuhnya kepada koalisi parpol pendukung. Ia mengusulkan DPRD Kabupaten Mesuji membentuk panitia khusus untuk membahas persoalan ini. “Seluruh partai politik memiliki hak mengajukan kader terbaiknya tapi harus mengacu pada PP 12 tahun 2018 Undang – Undang Pilkada lainya dalam hal partai pengusung yang tidak memiliki kursi di dprd tidak bisa memaksakan diri menempatkan kadernya sebagai wakil bupati “. Ujarnya.
Sementara, saat ditanya kesiapan dirinya untuk mendampingi saply sebagai wakil Bupati Mesuji. Budi menyerahkan sepenuhnya kepada koalisi partai politik pendukung. Nasdem mempersiapkan kader terbaiknya, ” bagi saya siapapun nanti yang mendampingi saply sebagai wakil bupati harga mati milik Nasdem karena Nasdem merupakan partai politik pemenang pemilu di pileg lalu.(rd).
