Pemuda Seputih Raman bersama SERDADU Deklarasikan Kecamatan Seputih Raman Daerah Seni dan Budaya.

Utamanews.id – Puluhan pemuda seputih raman yang tergabung dalam SERDADU (serikat Pemuda Hindu) bersama-sama menandatangani Komitmen bersama Pemuda Hindu Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah.

Ada 3 point komitmen yang di deklarasikan diantaranya,

  1. Kegiatan seni dan budaya adalah sebuah nilai yang harus dijaga dan dilestarikan dengan demikian Kami sepakat menjadikan Kecamatan Seputih Raman sebagai Daerah Seni dan Budaya.
  2. Bahwa Kecamatan Seputih Raman adalah cikal bakal dilaksanakannya festival ogoh-ogoh pertama di Lampung, sehingga Kami sepakat untuk melaksanakan kegiatan festival/parade ogoh-ogoh setiap tahun untuk menjaga lestarinya budaya.
  3. Pemuda adalah komponen penting dalam masyarakat, sehingga Kami sepakat untuk terlibat progresif alam mendukung program pembangunan masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan, solidaritas dan memberi manfaat untuk kehidupan bermasyarakat.

Tujuan deklarasi komitmen bersama pemuda Seputih raman adalah sebagi bentuk sikap dan kepedulian pemuda terhadap pelestarian seni dan budaya yang ada di kabupaten Lampung Tengah khusunya di kecamatan Seputih Raman.

Direktur Eksekutif SERDADU, I Made Wirayasa yang juga merupakan putra asli Seputih Raman menambahkan, Seputih raman adalah centernya umat Hindu di kabupaten Lampung Tengah jadi sangat tepat jika Pemuda hari ini mendeklarasikan Seputih Raman sebagai daerah Seni dan Budaya.

“Seputih Raman adalah centernya umat Hindu di Lampung Tengah hampir setiap kegiatan-kegiatan keagamaan dan kebudaan umat Hindu Lampung Tengah terpusat di Seputih Raman, Jadi Kami pemuda berinisiatif untuk mengangkat kecamatan Seputih Raman sebagai daerah seni dan budaya sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat diseputih raman yg terus melestarikan dan mengembangkan kesenian tidak hanya Hindu tetapi juga kesenian-kesenian lainnya.”

Made Wira juga mengajak seluruh pemuda dimanapun berada untuk terus menggali, mengembangkan, dan melestarikan seni dan budaya nusantara ditengah gerusan teknologi era globalisasi pemuda harus tetap berkepribadian dalam budaya sehingga pemuda tidak terlarut dengan budaya-budaya asing yang kini merasuk ke negara kita.”tegasnya.(rd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *