Utamanews.id – Kabar meninggalnya salah satu pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di RSUDAM menjadi perhatian banyak pihak. Tak terkecuali Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Lampung.
Wacana Lockdown atau karantina lokal pun bergulir, ini mengingat belum ditutupnya pintu masuk pulau Sumatera yakni Pelabuhan Bakauheni dan Bandar Udara Raden Intan II sehingga menyebabkan banyaknya masyarakat Lampung asal pulau jawa yang mudik lebih awal.
Covid-19 juga menyebabkan segala lini perekonomian di Lampung menjadi lemah. Sekertaris komisi II, Sahlan Syukur mengatakan, dalam waktu dekat, komisi II akan memanggil satuan kerja terkait sebagai mitra untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok jika kebijakan Lockdown atau karantina wilayah di berlakukan.
Selain itu, DPRD bersama Pemerintah Provinsi Lampung harus cepat mengambil langkah strategis terkait anggaran daerah untuk menanggulangi Covid-19.
” wabah covid-19 telah menyerah seluruh sendi kehidupan di masyarakat, tak terkecuali APBD Provinsi Lampung yang juga ikut melemah. Untuk menanggulanginya, Pemerintah bersama DPRD harus gerak cepat merumuskan langkah – langkah matang melakukan penanggulangan” tutupnya.(rd)