Utamanews.id – Setelah komisi II DPRD Provinsi Lampung yang mendesak Gubernur Arinal Djunaidi melakukan karantina wilayah atau lockdown, kini giliran anggota komisi III Ade Utami Ibnu yang angkat bicara.
Bahkan, politisi PKS ini telah menyiapkan simulasi anggaran yang dibutuhkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung dan 15 Pemerintah Kabupaten/Kota.
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah jika karantina wilayah atau lockdown dilakukan. Pemerintah harus menjamin Alat Pelindung Diri dan Insentif bagi tenaga kesehatan, ini di karenakan tenaga medis menjadi garda terdepan dalam memerangi virus Corona.
Selain itu, pemerintah juga harus menjamin kebutuhan pokok masyarakat Provinsi Lampung yang berada di bawah garis kemiskinan. Simulasi yang di lakukan oleh Ade Utami Ibnu ini menggunakan Data Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung tahun 2019. Karantina wilayah ini bisa di lakukan pada tanggal 5 sampai 18 April atau 12 sampai 26 April 2020.
Pemerintah Provinsi Lampung memerlukan anggaran sebesar Rp.320.571.290.480 dengan rincian bantuan penduduk miskin selama 14 hari sebesar Rp. 200.848.790.480 ditambah anggaran pengadaan APD dan Insentif tenaga medis sebesar Rp. 119.722.500.000 . Jumlah tersebut berasal dari 15 Kabupaten/Kota yang telah di kalkulasikan.
Jika seluruh Kepala Daerah di 15 Kabupaten/Kota melakukan karantina wilayahnya masing – masing, maka jumlah anggaran untuk menjamin perekonomian warga yang berada di bawah garis kemiskinan akan semakin ringan. Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Relokasi anggaran dapat disepakati bersama antara Pemerintah dengan masing – masing DPRD di daerah.(rd).