Utamanews.id – Penyebaran virus Corona di Provinsi Lampung semakin membahayakan, berdasarkan data yang dirilis oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung melalui akun Instagram @dinkeslampung Jumlah Orang Dalam Pemantauan sebanyak 2354 dengan rincian 1068 proses pemantauan, 1286 selesai pemantauan 14 hari.
Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 50 dengan rincian 31 menjalani perawatan/isolasi, 17 pulang/sembuh/negatif dan 2 dinyatakan meninggal dunia. Sementara, kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 21 dengan rincian 9 di rawat/isolasi, 5 meninggal dunia dan 7 orang sembuh.
Penyebaran Covid-19 di Lampung semakin meningkat seiring kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat akan bahaya pemyebaran nya, gerakan sosial terus digencarkan oleh pihak – pihak baik para wakil rakyat dan organisasi dan kelompok masyarakat yang tergugah untuk memerangi Covid-19.
Salah satunya, Sidodadi Berzakat membagikan 1500 masker dan handsanitizer kepada pengguna jalan yang melintas di depan klinik Dr. Kiswoto di Desa Sidodadi Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan.
Ketua Sidodadi Berzakat, Ustad Asep mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan stimulan yang bersumber dari pengumpulan dana dari para muzaki atau donatur untuk pengadaan masker dan handsanitizer.
Kedepan, Sidodadi Berzakat akan menyalurkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri dan pelindung wajah bagi tenaga medis untuk 8 puskesmas dan Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda.
Salah satu tokoh masyarakat yang mendukung penuh kegiatan ini, Agus Sujatmiko mengatakan. Pembagaian Masker dan Handsanitizer gratis ini memang sedikit berbahaya dan rentan terhadap penyebaran virus Corona, namun ini juga sebagai upaya dan ikhitar melawan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan. Apalagi saat ini diperparah dengan polusi udara akibat letusan Gunung Anak Krakatau yang terjadi semalam.(rd).
