Utamanews.id- Sebagai daerah pariwisata ternyata Bali sangat rentan ketika ada situasi buruk dan tiba-tiba seperti bencana Covid-19 yang dampaknya sudah sangat terasa, banyak usaha yang tutup, banyak pekerja yang di PHK dan dirumahkan
Tidak ada yang bisa menebak kapan Covid-19 ini akan berakhir, kalau toh berakhir kapan dampaknya bisa di recovery kembali?
Namun yang pasti masyarakat mulai mengalami penurunan pendapatan bahkan tidak punya pendapatan dan selanjutnya pasti akan terjadi menurunnya daya beli
Selain membuat program jaring pengaman sosial berupa BLT dan sembako, saya mengusulkan agar Gubenur, Walikota dan Bupati Se-Bali juga membuat program pemberian bibit kepada masyarakat Bali terutama untuk membuat kebun di dalam rumah dan lahan tanah yang kosong.
Gerakan menanam lahan yang kosong dan membuat kebun keluarga tujuannya menjaga ketersedian pangan baik umum maupun keluarga, media hiburan untuk mengisi waktu karena kita sedang banyak tinggal dirumah, media edukasi untuk anak-anak agar belajar berkebun dirumah dan mencintai tanaman dan yang lebih penting dalam suasana Covid-19 dimana banyak orang kehilangan pekerjaan baik karena PHK dan dirumahkan. Intinya terjadi penurunan pendapatan selanjutnya terjadi penurunan daya beli, berkebun adalah dalam rangka meminimalisir pengeluaran keluarga.
Hal ini perlu jika situasi ini berjalan lama agar tidak terjadi kekurangan kebutuhan pangan bagi masyarakat akibat penyebaran Covid-19 yang kemungkinan berdampak jangka panjang
Menanam tanaman pangan seperti: Bawang, Cabai, Tomat, Sayur, Talas, Singkong, Atau tanaman lain yang dapat digunakan untuk makanan
Tanaman Pangan untuk menjaga lumbung pangan keluarga dapat ditanam di halaman rumah, di kebun atau di lahan yang tidak terpakai/lahan tidur atas izin pemilik lahan, bisa juga dilakukan secara kolektif
Agar Saudara Gubenur, Walikota dan Bupati Se-Bali membuat edaran agar rakyat Bali melakukan gerakan berkebun untuk menjaga lumbung pangan keluarga.
Demikian sumbang pikir dan masukan saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih. (rd).
Bali, 25 April 2020
I Nyoman Parta, S.H
Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan