Utamanews.id- Akibat rendahnya daya beli masyarakat di tengah pandemi ini menyebabkan harga terong anjlok drastis bahkan pengepul tidak mau membeli terong dari Petani karena takut tidak laku di pasaran.
Melihat situasi ini, Ketua DPK Peradah Lampung Tengah I Made Suteja, berinisiatif memborong terong dari petani untuk dibagikan kepada warga secara gratis. Kamis, 30/4/2020.
“daripada terong tidak laku dijual, kasian petaninya maka saya borong saja terongnya dan saya bagikan kepada masyarakat, justru lebih bermanfaat baik bagi petani maupun bagi warga yang menerinanya,” kata Teja.

Putu Ari, salah seorang petani dari Kecamatan Seputih Mataram menuturkan seharusnya harga terong dibulan ramadan seperti ini bisa lebih mahal, bisa 3-4 ribuan/kg tetapi justru akibat Covid-19 harga terong hancur-hancuran, dan sebagian karena tidak ada yang membeli dijadikan pakan ternak sapi.
“kalau gak ada Covid-19 seharusnya lumayan harga terong apalagi pas bulan puasa seperti ini, untung ada ketua Peradah Lampung Tengah yang mau memborong terong saya, kalau gak bisa-bisa saya jadikan pakan sapi semuanya,” pungkas Putu.
Selain membagikan terong, Peradah Lampung Tengah juga membagikan mie instan secara gratis kepada warga Seputih Banyak.

M. Zaenal, Ketua Risma Sanggar Buana yang terlibat juga dalam pembagian paket sayuran terong dan mie instan terebut sangat mengapresiasi kegiatan DPK Peradah Lampung Tengah karena selalu konsisten berbagi kebaiakan kepada masyarakat setiap bulan Ramadan.
“saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena ini sangat bermanfaat bagi masyarakat apalagi ditengah kesulitan ekonomi akibat pandemi,” ungkap Zaenal.
Dirinya berharap semoga kegiatan positif seperti ini bisa terus dilaksanakan supaya dapat berbagi terhadap sesama dan menjaga kerukunan antara umat beragama.
“semoga kegiatan seperti ini dapat berkesinambungan, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan menjali silaturahmi antar umat beragama,” tutupnya. (Juliana).