Hasil Diskusi Poling PERADAH : Dirjen Baru Didorong Bisa Perjuangkan Anggaran Umat Hindu

Utamanews.id – Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia ( DPN PERADAH Indonesia ) menjaring opini umat Hindu di Indonesia melalui jajak poling Online yang berlangsung 15-20 Mei 2020. Ada 6.376 responden yang merepresentasikan umat Hindu di Indonesia yang mengikuti poling tersebut.

Ketua Umum Peradah Indonesia I Gede Ariawan memaparkam polling tersebut bertujuan untuk menginventarisir dan menggalang aspirasi umat Hindu terhadap kriteria calon dirjen bimas Hindu. Menurutnya penting, melibatkan partisipasi umat atas pimpinan baru di lingkungan Ditjen Bimas Hindu tersebut.

” Polling ini penting untuk memberi kan gambaran pada umat, harapan dan kriteria yang dibutuhkan umat. Sehingga siapapun terpilih mampu dan bisa untuk memperjuangkan aspirasi umat. Terutama masalah klasik yakni anggaran,”kata Ariawan saat pemaparan dan
Diskusi Publik tentang Hasil Poling Online Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia 2020, Sabtu (30/5) pukul 18.00-20.00 WIB melalui media zoom meeting.

Kegiatan diskusi ini menampilkan 3 (tiga) orang narasumber/penanggap diantaranya Gede Pasek Suardika,SH,MH; Prof. dr. LK Suryani dan Dewa Budjana. Lebih lanjut, Alumni IVLP Amerika Serikat ini juga menyebutkan bahwa kriteria calon dirjen yang diharapkan oleh 6.376 umat yang ikut serta dalam polling, mengharapkan sebanyak 47 % umat berharap Dirjen yang terpilih nanti mampu berjuang untuk meningkatkan anggaran pembinaan umat. Sementara 21 % berharap Dirjen dipimpin oleh sosok yang memiliki kemampuan leadership mampuni, mampu mengkomunikasikan berbagai permasalahan dengan baik, dengan semua komponen terkait, dengan ormas-ormas Hindu yang ada.

Ada juga yang menyampaikan harapannya dalam pelayanan keumatan, baik pendirian tempat ibadah (Pura dan lainnya), pelayanan adminitrasi kependudukan mencapai 13%. Dirjen Bimas Hindu kedepan memiliki integritas yang kuat, mampu berdiri diatas semua kelompok dan golongan hanya 10% dan 9 % berharap Dirjen bisa meningkat SDM Umat Hindu.

Pemuda kelahiran Lampung tersebut
tidak membantah bahwasanya Peradah mengintervensi proses pemilihan calon Dirjen Bimas Hindu tersebut dengan Polling tersebut. karena merupakan aspirasi dari umat. Pihaknya juga menegaskan bahwa polling tersebut adalah bentuk nyata/kongkrit Peradah Indonesia untuk menyerap aspirasi umat Hindu nusantara.

Sementara itu narasumber/penanggap diskusi, Gede Pasek Suardika menyampaikan bahwa masalah anggaran merupakan masalah yang masih ada hingga sekarang. Jika dikatakan anggaran Dirjen masih sedikit tetapi banyak anggaran yang dikembalikan/Silva, sehingga bisa dikatakan Dirjen Bimas Hindu tidak kekurangan anggaran. “Nah disini yang perlu dibicarakan adalah masalah penyerapan anggaran dan mau dibawa kemana anggaran tersebut,”katanya.

GPS sapaan akrab tokoh hindu nasional yang juga merupakan mantan anggota DPR/DPD RI tersebut menyatakan misalnya banyak organisasi pemuda yang tidak mendapatkan anggaran yang cukup padahal organisasi ini mampu untuk meningkatkan SDM Pemuda/I Hindu. Selain itu perlu ada kebijakan mengenai anggaran tentang pasraman. Mengapa demikian? pasalnya Pasraman ini perlu diperkuat sehingga nantinya banyak melahirkan pasraman-pasraman di Indonesia dan secara otomatis banyak penyerapan SDM-SDM lulusan agama Hindu atau guru-guru agama Hindu di Indonesia.

Sedangkan Prof. dr. LK Suryani Pensiunan Guru Besar Universitas Udayana menyampaikan pelayanan umat hindu nusantara bahwa sangat penting untuk melihat Hindu itu tidak hanya Hindu Bali ( Bali sentris) tetapi masih banyak ada umat Hindu Indonesia lainnya, bukan hanya dari Bali saja seperti Hindu Tolotang, Hindu Sidrap, Hindu Keharingan, Hindu Kejawen dan masih banyak lainnya. Menurut Founder Suryani Institute ini sebaiknya pelayanan keumatan tidak hanya dilihat pada Hindu Bali saja ataupun hanya bertolak ukur pada ritualnya tetapi justru harus meningkatkan spiritualnya.

“Pelayanan umat tidak hanya melihat bagaimana Hindu berkembangan dan lainnya tetapi melihat pada nilainya. Misalnya kita melihat entitas agama dari keluarga dan peran seorang ibu. Ini merupakan PR besar bagi Calon Dirjen Bimas Hindu mendatang, setidaknya bisa melihat bahwa pelayanan umat itu sangat luas dari mulai lingkup yang terkecil adalah keluarga, peran seorang ibu atau orang tua dan persolaan umat yang lebih besar, “kata Psikiater ini.

Sedangkan tokoh muda dan musisi Dewa Budjana menyampaikan bahwa peran anak muda seperti leadership dan juga peningkatan kreativitas SDM sangatlah penting. Menurutnya sosialisasi yang telah dilakukan selama ini masih berkutat pada hal yang sama dan belum mampu menarik minat anak muda untuk menonton.

Menurut musisi Hindu murah senyum ini mengungkapkan bahwa elit Hindu harus bisa melihat bahwa penguatan SDM tidak hanya pada Pendidikan formal saja tetap juga pada Pendidikan informasi seperti misalnya memperbaikan sosialisasi baik dalam bentuk, cara dan penyampaiannya. “Mengikuti perkembangan jaman dan teknologi tentulah penting. Seorang pemimpin tidak hanya berpaku pada aturan tetapi juga bagaimana peran anak muda didalamnya untuk turut serta meningkatkan SDM, “harapnya.

Sementara itu Sekjen Peradah Indonesia A.A. Ayu Ari Widhyasari menyatakan bahwa diskusi hasil polling kriteria sosok yang diharapkan sebagai Dirjen Bimas Hindu mendatang akan di sampaikan ke Tim Seleksi Calon dirjen Bimas Hindu Kemenag RI dan Presiden Republik Indonesia melalui surat resmi Peradah Indonesia. Menurut Ari yang juga Tenaga Ahli Anggota DPR RI ini menyebutkan Diskusi Hasil Polling ini akan lebih menitikberatkan pada bagaimana keinginan masyarakat akan perubahan dalam kinerja Dirjen Bimas Hindu terpilih kedepan serta mampu mengayomi semua kelompok Hindu Nusantara. (rls/rd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Tidak hanya masalah anggaran, atau serapan anggara saja yg perlu ditingkatkan, ada masalah klasik yg jg harus dipikirkan serta dicarikan solusi oleh calon Dirjen Bimas Hindu kedepan, yaitu formasi dan pengangkatan CPNS dilingkungan Dirjen Bimas Hindu, baik itu struktural maupun fungsional, pasalnya hari ini saja kita sdh kekurangan pejabat atau staf yg mengisi jabatan2 tertentu di bawah dirjen bimas Hindu.