Utamanews.id – Partisipasi masyarakat untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) serenatak pada 9 Desember mendatang sebagai barometer dari akurasi data pemilih. Basis data yang digunakan KPU Bandar Lampung bersumber adalah data penduduk potensial pemilihan umum (DP4) yang telah disinkronkan dengan daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu terakhir.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Bandar Lampung Dedi Triadi. Dia mengatakan sumber data DP4 resmi dari Dirjen Disdukcapil Kementerian Dalam Negeri.
“Kita tahu bersama namanya administrasi kependudukan tidak sepenuhnya akurat. Tantangannya ini yang sedang kami kerjakan,” ujarnya.
KPU Bandar Lampung akan melakukan sejumlah upaya untuk melahirkan data yang akurat, mutakhir, dan akuntabel. “Sosialisasi, literasi, dan edukasi kepada masyarakat yang masih khawatir dengan covid-19 dan tidak mungkin juga mengumpulkan terlalu banyak orang untuk sosialisasi,” ujar Dedi.
Sementara itu, Komisioner KPU Bandar Lampung Ika Kartika mengatakan pihaknya berikhtiar berupaya semaksimal mungkin data valid. Namun, dia juga menyadari kerjaan tidak ada yang sempurna.
“Seandainya jika nanti ada pemilih yang tidak terdaftar, bisa menggunakan kartu tanda penduduk (KTP),” ujarnya.(rd).
