Polemik Eksport Benih Lobster, Pengamat : Jangan Lupa, Bu Susi Waktu Menjabat Menteri Juga Sebagai Pengusaha Lobster

Utamanews.id – Polemik ekspor benih lobster atau yang sering disebut benur kian hangat. Terakhir muncul sederet nama petinggi Partai Gerindra yang diisukan menjabat sebagai pemilik perusahaan yang mendapat ijin untuk ekspor benih lobster, hingga munculnya lambang Garuda Partai Gerindra yang diganti dengan lobster.

Disisi lain, muncul dugaan gratifikasi oleh Susi Pudjiastuti saat menjabat Menteri KP, kepada sejumlah petinggi media untuk biaya jalan-jalan keluar negeri yang menyeret nama mantan Pemimpin Redaksi (Pemred) Majalah Tempo Wahyu Muryadi.

Menyikapi hal ini pengamat sosial politik Tamil Selvan mengatakan bahwa polemik ini mengambarkan seolah adanya manuver dari Susi Pudjiastuti yang terusik kepentingan pribadinya akibat kebijakan Menteri KKP Edhy Prabowo.

“Simbol-simbol komunikasi ini mengambarkan seolah Ibu Susi terusik kepentingan pribadinya karena kebijakan Pak Edhy. Kita sama-sama tahu bahwa saat menjabat Menteri KP beliau juga pengusaha dibidang lobster, walau kini dia mengaku sudah tidak lagi. Jadi saya kira, poin bawa-bawa nama nelayan kecil ini hanya sebagai kamuflase.” Papar pengamat yang akrab disapa Kang Tamil ini kepada awak media (11/7/2020).

Kang Tamil mengatakan bahwa sikap Ibu Susi yang terang-terangan berseberangan dan tidak setuju dengan kebijakan Menteri Edhy Prabowo, menunjukan ketidakpuasan atas reshuffle dirinya dari kabinet kerja Pak Jokowi.

“Kita lihat cuitan beliau di medsos dan kemudian wacana nya dimedia. Ini menunjukan ketidakpuasan atas reshuffle dirinya. Saya kira pergantian dirinya lebih terkait pada banyaknya pengusaha kecil dibidang makanan laut, nelayan lobster skala kecil, serta pengusaha kapal yang mengeluh merugi akibat peraturan yang dikeluarkan Ibu Susi, di jamannya.” Jelas pemilik akun youtube @KangTamil ini.

Terkait isu kolusi dan nepotisme yang dilakukan oleh Menteri Edhy Prabowo, Kang Tamil mengatakan bahwa agar opini masyarakat jangan tergiring oleh isu yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“lho, waktu Ibu Susi menjabat Menteri KP, dia itu pengusaha lobster. Itu bagaimana? sudah dia pengusahanya dia pula menterinya, semua-muanya dia. Faktanya Edhy bukan pengusaha dibidang kelautan. Jika ada orang yang dikenalnya mendapat ijin untuk eksport, Bu Susi juga kalau mau saya kira bisa daftar secara resmi. Jika memang ada cara-cara yang mengarah ke pola kolusi dan nepotisme, biar KPK yang bertindak. Saran saya ke Bu Susi segeralah move on.” tutup Kang Tamil. (rd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *