Utamanews.id- DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bandarlampung meminta Bawaslu dan jajaran mengevaluasi diri. Jangan sampai justru membuat pernyataan yang menimbulkan kegaduhan dan asumsi liar di tengah-tengah masyarakat.
Ketua DPD KNPI Bandarlampung, Iqbal Ardiansyah mengatakan, pihaknya saat ini menyoroti adanya oknum Panwas Kelurahan Sukamenanti, Kecamatan Kedaton yang kedapatan menyimpan lima dus paket sembako untuk dibagikan ke masyarakat pemilih.
Pihaknya justru mendengar statemen salah satu komisioner Bawaslu Lampung yang justru terdengar sumbang dan terbilang tendensius terhadap aksi yang dilakukan pihak aparat dalam menindaklanjuti adanya temuan politik uang itu.
Sehingga, pihaknya mempertanyakan kredibilitas Komisioner Bawaslu Lampung Ade Asya’ari yang membuat statement bila Camat, Lurah, RT dan Linmas hebat lantaran turut menggerebek gudang sembako yang disinyalir untuk dijadikan politik transaksional.
“Bukan kah Bawaslu sendiri yang pernah menyatakan meminta masyarakat dan semua pihak untuk berpartisipasi mencegah praktik politik uang, karena keterbatasan perangkat yang dimiliki Bawaslu,” katanya.(rd).