Arief Poyuono Beri Pernyataan Tendensius Tentang Kepengurusan Gerindra, Nikson Silalahi : Poyu Itu Ngak Ngaca

Utamanews.id – Tidak diakomodirnya Arief Poyuono dalam kepengurusan baru Partai Gerindra, membuat politisi yang dikenal sering melontarkan pernyataan kontroversial ini membeberkan alasannya. Mantan Waketum Gerindra ini berdalih bahwa dia tidak mau mengurus Gerindra jika Prabowo kalah di pilpres 2019.

“Yang pasti ada sesuatu perbedaan jalan. Antara saya, ya kan, dengan Prabowo lah. Cara berjuangnya Gerindra. Yang kedua kan saya pernah ngomong 2017, kalau Prabowo gagal jadi presiden, saya sudah enggak mau ngurus Gerindra lagi,” ujar Arief Poyuono seperti yang sebelumnya dikutip oleh JPNN.Com

Menangapi hal ini, Politisi Partai Gerindra Nikson Silalahi mengatakan bahwa seharusnya Arief Poyuono intropeksi dan mengukur dirinya, apa yang telah dilakukannya untuk memenangkan Prabowo di 2019.

“Poyu itu ngak ngaca. Coba tanya ke dia, waktu kami berjuang keras kampanye keliling Indonesia guna membersihkan fitnah terhadap Prabowo di kalangan Kristiani, dia dimana? dan apa yang sudah diperbuatnya untuk pemenangan Prabowo? kesal boleh, tapi jangan jadi pecundang.” Ucap Sekjen GEKIRA, Organisasi Sayap Kristiani Partai Gerindra ini kepada awak media, Senin, 21/9/2020.

Nikson mengungkapkan justru berkali-kali para elit Gerindra harus meloby pihak-pihak tertentu agar tidak membawa pernyataan mantan Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut ke jalur hukum.

“Poyu ini hanya mengunakan Gerindra sebagai tameng atas pernyataan-pernyataaanya yang tendensius. Tidak jarang elit Gerindra harus minta maaf ke berbagai pihak atas pernyataannya agar tidak diteruskan ke jalur hukum. Jadi partai ini seolah tukang cuci piring dia, dia yang ngomong, elit kami yang sibuk klarifikasi.” Paparnya.

Nikson mengatakan bahwa pergantian posisi dalam keorganisasian merupakan hal yang wajar, namun dirinya mengatakan reaksi Arief Poyuono yang terlalu diluar batas.

“Sampai saat ini kan dia (Arief Poyuono) masih anggota Gerindra, dan pergantian itu hal yang biasa. Namun saya lihat pernyataannya menjurus seperti ingin merusak citra Gerindra dan Pak Prabowo. Kalau niatnya begitu, saya yang jadi lawannya nanti,” tutup Nikson dengan tegas. (rls/rd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *