Pemerintah Kebut Pembangunan Sirkuit Mandalika

Utamanews.id- Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyampaikan perkembangan kesiapan pelaksanaan balap sepeda motor MotoGp Mandalika 2021.

Corporate Secretary ITDC, Miranti Rendranti mengatakan pembangunan Jalan Kawasan Khusus atau JKK dengan spesifikasi yang dapat difungsikan untuk balap sepeda motor International MotoGP masih terus dikerjakan. “Semua sesuai tenggat,” kata Miranti dalam keterangan tertulis.

Miranti memberikan klarifikasi menyusul pernyataan anggota DPR Abdul Hakim Bafagih yang mempertanyakan persiapan penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada Oktober 2021. ”Di sekitar kawasan balap MotoGP belum ada promosi apa-apa. Jangan terlambat,” kata Abdul Hakim dalam jumpa pers di Mataram, Selasa 20 Oktober 2020.

Sehari sebelumnya atau pada Senin, 19 Oktober 2020, Abdul Hakim bertemu Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer dan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah. Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, itu juga berkunjung ke Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika.

Abdul Hakim membandingkan persiapan MotoGP 2021 dengan Asian Games pada 2018. ”Yang kegiatannya lebih kecil saja sudah siap dua tahun sebelumnya,” ujar Abdul Hakim seraya menyebutkan tugasnya di Komisi VI untuk mengawasi, mendorong, dan memberikan teguran.

Ajang MotoGP 2021 bakal dihadiri 300 ribu wisatawan. Dengan begitu, menurut dia, segala fasilitas yang menunjang harus disiapkan sejak jauh hari. Selain pembangunan sirkuit MotoGP, Abdul Hakim juga menunjuk pembangunan Pullman Hotel milik ITDC yang sangat lambat. “Peletakan batu pertamanya sudah dimulai pada 2016 dengan anggaran Rp 658 miliar, tapi sampai sekarang belum jadi,” katanya.

Abdul Hakim menyoroti lambannya pembangunan hotel lainnya yang sudah dikerjasamakan oleh ITDC dengan penandatangan Land Utilitization Development Agreement pada 2016 sampai 2018. Beberapa hotel yang mestinya sudah tersedia di sana antara lain Hotel Royal Tulip, Hotel Paramount, Hotel Golden Tulip, Hotel Marriot, Aloft Hotel, Mandalika Beach Club, Marta Hotel, Hotel Grand Aston, Hotel Cocomart, dan Laza Hotel.

Belum lagi pembangunan pom bensin dan fasilitas penyulingan air laut atau Sea Water Reverse Osmosis untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Abdul Hakim menambahkan, proyek pembangunan kawasan pariwisata Mandalika untuk MotoGP ini mampu menyerap 587 ribu tenaga kerja dengan nilai Rp 40 triliun.(rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *