Pilkada Serentak Lampung. Dewan Cah Angon : Junjung Sportifitas, Jangan Main Politik Propaganda

Utamanews.id – Pilkada Serentak 2020 yang dijadwalkan pada 9 Desember 2020 membuat suasana politik semakin hangat diberbagai daerah. Kondisi covid19 yang masih terus menjadi musuh bersama, ditambah unjuk rasa yang terus terjadi karena isu-isu nasional semakin membuat suhu politik meningkat.

Menyikapi hal ini Anggota DPRD Prov. Lampung I Made Suarjaya mengingatkan agar semua kontestan di pilkada Lampung Raya yang terdiri dari delapan daerah kontestasi tidak mempolitisir isu-isu nasional untuk kepentingan elektoral semata.

“Saya ingatkan kita sedang dalam kondisi krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Saya menghimbau agar teman-teman kontestan dapat bertindak sportif. Jangan menghalalkan segala cara demi elektoral semata, yang mengakibatkan memecah-belah masyarakat Lampung.” Ucapnya dengan serius kepada awak media, Rabu (21/10/2020).

Politisi Gerindra yang akrab dipanggil Dewan Cah Angon ini menyatakan bahwa tingkat stress masyarakat sedang sangat tinggi, sehingga ditakutkan akan mudah terpancing dengan permainan isu-isu politik yang kerap dilakukan pada masa pemilihan.

“Beban stress masyarakat Lampung saat ini cukup tinggi, maka kita sebagai para pemimpin harus bijak memilih cara kampanye yang menyejukan. Jangan sampai karena pilkada, masyarakat harus terpecah seperti yang sudah-sudah.” Jelasnya.

Dewan Cah Angon mengatakan yang terpenting saat ini adalah bagaimana kepala daerah tidak hanya bersandar kepada APBD dalam menjalankan pemerintahan di daerah. Perlu dilakukan langkah-langkah strategis dan terukur untuk menciptakan sumber penghasilan daerah yang baru.

“Saat ini kita butuh inovasi dalam mencari sumber penghasilan daerah baru, sebab dalam kondisi menuju resesi seperti ini, ada kemungkinan pemotongan APBD besar-besaran oleh pusat. Jadi adu gagasan dan program itu yang penting, jangan cuma mainin isu yang sifatnya propaganda,” terangnya.

Lebih lanjut dirinya meminta agar masyarakat dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi isu-isu politik yang dibawakan oleh para kontestan. Masyarakat dihimbau untuk mengkaji visi dan misi para calon sehingga dapat menentukan pilihannya dengan tepat.

“Saya doakan salah satu kontestan menang di tiap daerah, karena ngak mungkin juga menang semua. Yang penting adalah penajaman visi dan misi, sebab itu tolak ukur kepemimpinan 5 tahun kedepan, dan masyarakat harus cermat menelaah nya,” tutupnya. (rd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *