Utamanews.id – Proses pembangunan pondok pesantren Darul ‘Ulum yang berada persis di belakang komplek perumahan Pesawaran Residence kembali berpolemik.
Pengelola Pondok Pesantren Darul ‘Ulum merasa dizolimi Pesawaran Residence, perumnas milik BUMN, dengan menembok kembali jalan satu-satunya masuk ke komplek pondok.
Pesantren yang mulai dirintis sejak tiga tahun lalu sempat ditembok keliling pihak perumahan yang berada di Desa Negerisakti (Kurungan Nyawa), Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran.
“Atas kebaikan seseorang, dia beli dan hibahkan satu rumah Pesawaran Residence untuk akses jalan masuk pondok,” kata Fauzan pengelola pondok.
Namun, sejak dua hari lalu, rumah yang sudah dibongkar sebagai akses jalan masuk pondok,kembali di tembok dibagian belakang rumah oleh pihak Pesawaran Residence. “Akses masuk kembali tak ada,” katanya.
Padahal, tanggal lima bulan depan (5/11), para santri hafiz Alquran dan para gurunya akan memulai proses pendidikannya. Para santri menunggu pembukaan pondok di Perumahan Sukabumi, Kota Bandarlampung.
Fauzan berharap pihak pengelola Pesawaran Risidence bisa terbuka hatinya terhadap upayanya untuk membantu pendidikan ilmu pengetahuan dan agama generasi muda di Kabupaten Pesawaran, Lampung, dan Indonesia.
Dia yakin niatnya bisa sinergis dengan visi dan misi pembangunan kawasan pemukiman Pesawaran Residence. Pemerintah tak hanya membangun fisik, tak kalah penting juga rohani generasi harapan bangsa, katanya.
Sementara, pihak perumnas pesawaran residence bersikukuh bahwa apa yang di lakukan oleh pengelola pondok merupakan hal melawan hukum. Dengan adanya akses jalan di dalam perumahan itu telah merubah konsep awal.
Pesawaran Residence merupakan perumahan dengan konsep satu pintu. Tidak boleh ada pintu masuk lainya. Polemik ini sudah terjadi sejak tiga tahun lalu dan saat ini telah ditangani oleh pihak yang berwajib.(rd).