Utamanews.id – Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia terus melakukan supervisi jelang gelaran pilkada serentak 9 Desember mendatang, termasuk delapan Kabupaten/Kota di Lampung. Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI, Rahmat Bagja memberikan perhatian khusus pada Pilwakot Bandarlampung. Ini disampaikan saat melakukan supervisi di kota Bandarlampung.
“Bandarlampung ini jadi perhatian Bawaslu RI, terutama pada saat penyelesaian sengketa calon perseorangan. Kami membantu melakukan supervisi calon perseorangan,” ujarnya dalam Bimtek bersama Panwascam Bandarlampung.
“Sampai dalam sidang ada demo berjilid-jilid, rentang kendalinya bukan hanya Kapolda Lampung tapi sampai Mabes Polri, karena agak repot kalau dibiarkan walaupun ada sedikit kaca pecah, tapi biasalah,” tambahnya.
Ia mengingatkan seluruh jajaran pengawas untuk fokus dan tidak takut dalam melakukan pengawasan meski diintimidasi. Itu adalah hal wajar yang dialami pengawas pilkada.
“Kalau ada telpon mengancam harus lapor, kalau ada yang ingin konsultasi panwaslu juga harus terbuka,” kata dia.
Ia juga meminta seluruh pengawas untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan agar mengurangi penyebaran Covid-19.
“Karena di KPU RI sudah ada tiga yang dinyatakan positif Covid-19, jangan sampai kita tertular juga,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansah mengatakan pihaknya masih tetap fokus mengawasi seluruh tahapan, terutama kampanye yang sedang berlangsung hingga 27 hari kedepan.
“Selain itu, soal evaluasi daftar pemilih saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk melihat di rumah warga apakah sudah ditempel stiker atau belum. Kemarin ada 1892 kegandaan, ini termin pertama kami rekomendasikan,” kata dia.(rd).
