Utamanews.id – Calon Walikota Bandar Lampung Nomor Urut 3 Eva Dwiana optimis meraih suara terbanyak di TPS 06 Taman Budaya, Palapa, Tanjungkarang Pusat yang merupakan salah satu daerah basis pemenangannya.
Eva Dwiana bersama suami, Herman H.N melakukan pencoblosan di TPS 06 sekitar pukul 8.30 WIB, Rabu (9/12/2020).
“Insya Allah, insya Allah (raih suara terbanyak), kan bunda udah beberapa kali disini,” ujar Eva Dwiana ketika ditanya awak media apakah optimis meraih suara terbanyak di TPS 06.
Menurut Eva, semua tahapan Pilkada sudah dia lakukan dengan maksimal, mulai dari kampanye, dan sosialisasi.
Selanjutnya, sambil menunggu hasil penghitungan suara dan quickcount, Eva mengatakan akan mengisi waktu bersama keluarganya, serta memantau dari posko pemenangan.
Sementara itu, Herman H.N, meminta KPU dan Bawaslu memantau pelaksanaan pemungutan suara di lapangan.
“Saya minta semua aparatur daerah, KPU, Bawaslu, cek di lapangan kondisi, bagaimana pelaksanaan yang baik, saya juga akan keliling-keliling, tapi melihat dari mobil aja,” ujar Herman.
Dia juga mengimbau petugas dan masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Terutama penggunaan masker dan sarung tangan sangat penting selama pencoblosan.
“Karena kan kita memegang pulpen, paku, surat suara, makanya pakai sarung tangan itu harus,” katanya.
Herman mengajak warga Bandar Lampung untuk memilih pemimpin yang amanah, yang tidak melakukan money politic.
“Pilih pemimpin yang baik, yang amanah, yang tidak pakai uang,” tegasnya.
Herman juga mengingatkan aparatur untuk melaksanakan proses Pilkada sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Jangan menjadi calo.
“Saya ingin kita lurus ajalah ya, kan udah digaji, ini uang rakyat Bandar Lampung semua, KPU digaji, Bawaslu digaji, sampai tingjat bawahnya, KPPS ini kan dibayar juga. Semua pakai uang rakyat, jadi harus kita pertanggungjawabkan, jangan semau-maunya,” pungkasnya.
Di TPS 06 tercatat 350 pemilih dengan rincian 162 laki-laki, dan 188 perempuan. TPS ini terlihat unik karena mengusung tema adat minang kabau. Mulai dari ruangan yang dihiasi dengan adat minang kabau, hingga para petugas KPPS yang mengenakan pakai adat minang kabau.(rd).
