MANADO, Utamanews.id – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI melaksanakan Rapat Kerja dengan Satuan Kerja dan PTKHN pada Senin (21/3/2022) di Mercure Manado Tateli Beach Resort, Sulawesi Utara.
Wakil Menteri Agama, Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si mengapresiasi tema yang diangkat Ditjen Bimas Hindu, yakni ‘Kolaborasi Menuju Percepatan Transformasi Layanan Digital’ karena sejalan dengan apa yang menjadi tema Hari Amal Bhakti Kemenag RI.
“Kami mengapresiasi tema yang diambil dalam Rapat Kerja ini, hal ini sangatlah sejalan dengan apa yang menjadi tema Hari Amal Bhakti yaitu Transformasi layanan Umat” ungkapnya dalam sambutan yang disampaikan secara daring.
Menurutnya, transformasi layanan digital menjadi penting untuk kepuasan umat, karena kepuasan umat adalah harga mati bagi semua ASN Kementerian Agama.
“Tranformasi layanan digital adalah hal yang tidak dapat dihindari dalam era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Ini menjadi solusi bagi tuntutan umat yang menginginkan layanan cepat, mudah, dan murah” sambungnya.
Plt. Dirjen Bimas Hindu, Dr. Komang Sri Marherni, S.Ag., M.Si menyampaikan gagasan transformasi layanan digital Ditjen Bimas Hindu adalah bentuk turunan dan sinergitas dari tujuh program prioritas Menteri Agama RI.
“Program Bimas Hindu di tahun 2022 adalah program turunan dari tujuh program prioritas Menteri Agama RI. Ini bentuk upaya Bimas Hindu dalam memperkuat sinergitas dan menyambungkan layanan kepada umat” ungkapnya.
Tiga program transformasi layanan digital Bimas Hindu yang dikembangkan di tahun 2022 meliputi PUSPADU (Pusat Pelayanan Agama Terpadu), Mobil Pinter (Pelayanan Informasi Terpadu, dan pengembangan SINDU (Sistem Informasi Hindu).
“Tiga aplikasi layanan digital ini akan menjadi media penyerapan aspirasi umat dan sekaligus menjadi penyaji informasi serta layanan terhadap kebutuhan umat Hindu di Indonesia” sambungnya.
Selain melakukan percepatan di bidang layanan digital, di tahun 2022 Bimas Hindu juga mengembangkan beberapa program prioritas lainnya, diantaranya Penguatan Perspektif Moderasi Beragama, Pilot Project Rumah Bina Keluarga Sukinah, Cyber University dengan peningkatan status PTKHS menjadi PKTHN, Grand Desain Kemandirian Lembaga Agama dan Keagamaan melalui BUMP (Badan Usaha Milik Pura), Tahun Toleransi. (rls/rd).
