Langka dan Mahalnya Harga Gula, Hasil Panen Perusahaan tak Maksimal

Utamanews.id – Kelangkaan dan mahalnya harga gula putih di pasaran mengundang perhatian Dewan perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung.

Melalui Komisi II DPRD Lampung ikut angkat bicara, ini disampaikan langsung oleh Ketut Rameo anggota Komisi II, ia mengaku telah mengecek langsung ke beberapa pasar tradisional dan mendapati realitanya gula putih stocknya sangat terbatas.

Kondisi ini berbahaya mengingat sebentar lagi memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri. Apalagi, Provinsi Lampung di kenal sebagai pemasok gula terbesar di Indonesia dengan berdirinya salah satu perusahaan gula terbesar di Asia.

Politisi PDI Perjuangan yang berasal dari Daerah Pemilihan Lampung 6 meliputi Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji ini juga mengaku telah berkomunikasi dengan salah satu petinggi perusahaan gula dan mendapatkan konfirmasi dan alasanya. ” Saya langsung berkomunikasi dengan salah satu petinggi PT. SGC untuk menanyakan terkait kelangkaan dan mahalnya harga gula di pasaran, hasilnya, perusahaan mengakui bahwa hasil panen mereka kemarin kwalitasnya tidak terlalu baik dan mengakibatkan stock gula terbatas” ujarnya di ruang komisi II.

Untuk memecahkan persoalan ini, komisi II berencana memanggil stakeholder terkait untuk rapat dengar pendapat. Tidak menutup kemungkinan, komisi II melakukan sidak langsung kelapangan.tutupnya. (rd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *