Penundaan Kegiatan DPRD Lampung Jadi Perdebatan

Utamanews.id – Setelah ditundanya seluruh kegiatan delapan puluh lima Wakil Rakyat DPRD Provinsi Lampung karena imbas merebaknya virus Corona. Internal DPRD pun memperdebatkannya, tidak sedikit wakil rakyat menilai keputusan unsur pimpinan DPRD ini kurang tepat.

Sebagai wakil rakyat harusnya mereka hadir di tengah – tengah masyarakat untuk memberikan edukasi penanganan dan pencegahan bahaya virus Corona. Salah satunya dengan kegiatan reses.

Ini di sampaikan langsung oleh ketua komisi I DPRD Lampung Yozi Rizal, keputusan unsur pimpinan yang menunda seluruh kegiatan masih menjadi perdebatan di internal DPRD. ” 85 Anggota DPRD harusnya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya corona, jangan malah membuat seakan – akan suasana mencekam dan masyarakat menjadi kalut, imbasnya. Perekonomian akan semakin terpuruk” ujarnya kepada media.

Selain itu, sekertaris komisi I. Mikhdar Ilyas menambahkan. ” Jika seluruh kegiatan reses bisa dijalankan, maka edukasi kepada masyarakat bisa di lakukan, mungkin persoalan teknis yang harus di rubah. contohnya dengan menerapkan SOP pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu kepada masyarakat yang hadir atau pengurangan jumlah massa “.tambahnya.

Menanggapi hal ini, masing – masing fraksi diminta untuk angkat bicara, jangan sampai dengan merebaknya virus Corona di provinsi Lampung dapat menghentikan segala aktivitas termasuk ekonomi. Jika ekonomi di masyarakat, imbas virus Corona ini akan lebih berbahaya dari kerisis moneter tahun 1998 silam. (rd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *