Gawat, Musa Ahmad bisa kalah karena ini

Utamanews.id – Konstalasi politik kian dinamis menuju pilkada Lampung Tengah. Hal tersebut ditenggarai karena wabah virus corona yang membuat banyak usaha para donatur bangkrut, sehingga rentan mengundurkan diri dari menyupport para calon.

Hal ini diungkap oleh pengamat politik nasional Tamil Selvan dalam wawancara online dengan tim utamanews.id.

Kang Tamil panggilan akrabnya mengatakan bahwa pilkada serentak kali ini menyimpan banyak ketidakpastian sebab virus covid-19 yang kian merebak tersebut tidak diketahui kapan akan berakhir, dan ini berkaitan dengan penentuan jadwal pilkada serentak.

“Wabah corona dilampung saat ini berada ditingkat bawah, namun terus memperlihatkan pergerakan meningkat. Hal ini bisa menyebabkan, gelombang covid dilampung mulai saat di daerah lain usai. Dan hal ini akan membuat banyak supporter pilkada mundur karena akan berdampak pada usahanya, dan tentu dengan jadwal pilkada itu sendiri.” Ungkap Kang Tamil.

Kang Tamil mengatakan dari semua calon yang muncul dalam pilkada Lampung Tengah, baru Musa Ahmad yang tidak terkait dengan Bupati sebelumnya yang di tangkap dalam OTT KPK.

“Jika kita lihat calon yang muncul, ada Loekman Wakil Bupati yang kini menjabat Bupati, lalu Nessy istri Bupati yang kena OTT, hanya Musa Ahmad yang berada diluar dinasti Mustafa, dan ini menjadi perhatian khusus warga Lampung. Walaupun tidak menutup kemungkinan settingan calon bisa saja berubah mendekati pendaftaran resmi.” Ungkapnya.

Ketika ditanya kans dari kandidat yang muncul saat ini, dirinya mengatakan anime masyarakat besar berpihak pada Musa Ahmad. Diungkapkan hal ini berdasarkan hasil penelitian tim “White Politic Syndicate” asuhannya, yang meneliti tingkat elektebilitas calon-calon di daerah dalam menghadapi pilkada serentak.

“Hasil penelitian kami, anime masyarakat besar kepada Musa Ahmad. Jika pilkada dilakukan saat ini dia bisa menang dengan angka 38%. Ini menunjukan keenganan masyarakat Lampung terhadap dinasti mustafa, dan masyarakat disinyalir sangat sakit hati atas tindak korupsi yang dilakukannya.” Paparnya.

Selanjutnya Kang Tamil mengungkapkan bahwa Musa Ahmad bisa saja kalah dalam pilkada jika dilakukan operasi politik dan konspirasi kecurangan yang masif.

“Musa bisa kalah, jika dilakukan operasi dan kecurangan. Seperti saat ini ditemukan adanya paket bansos oleh Bupati Lampung, saya kira ini perlu ditelusuri. Jika mengunakan dana APBD kenapa dibungkus plastik bertuliskan nama kandidat, ini kan penyalahgunaan anggaran. Tapi jika mengunakan anggaran pribadi, kenapa ada tertulis dinas perdagangan Lampung Tengah. Nah praktik seperti ini yang perlu diwaspadai, saya kira bawaslu juga sudah menyelidikinya, mari kita kawal bersama untuk pilkada yang lebih bersih.” Tutupnya. (rd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *