Akbar Tandjung Bakar Semangat Kader Golkar

Utamanews.id – Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar H. Akbar Tandjung, memberi kepada pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota, di aula DPD Partai Golkar Lampung, Rabu (29/1/2020).

Akbar Tandjung didampingi oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung H. Supriyadi Hamzah, para wakil ketua I Made Bagiase, Ismet Roni, Abi Hasan Mu”an, Ansyori Bangsaradin, Juanto Muhajirin, M. Thoyib Husin, Ali Imron dan para Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota.

Di era reformasi Golkar mengalami cobaan dan tantangan yang sangat berat. Tapi sustem konvensi yang pertama melakukan Partai Golkar. Akbar Tandjung mengungkapkan, Pemilu 2009 Golkar memperoleh 106 kursi, pemilu 2014 memperoleh 91 kursi dan 2019 Golkar 85 kursi.

Oleh karena itu, lanjutnya untuk menghadapi pemilu ke depan 2024 maka harus melakukan konsolidasi sampai bawah. Lalu mengangkat isu-isu yang menarik masyarakat dan kaderisasi.

Langkah yang perlu dilakukan pengurus Golkar menghadapi Pemilu 2024 menaikkan kursi di DPR dan DPRD. Kalau sekarang Golkar memperoleh 85 kursi pada Pemilu 2024 bisa mencapai 100 kursi.

‘Visi utama kita menaikkan suara kita dan menaikkan kursi kita pada Pemilu 2024. Semoga Allah meridoi perjuangan Golkar untuk menjadi partai pemenang,” jelas Akbar mantan Ketua Umum Golkar ini.

Partai Golkar ke depan harus memperhatikan prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDRT). Dengan menerapkan sistem ini akan memperkuat kader Golkar.

Terkait agenda Pilkada 2020 Akbar mengharapkan agar calon yang diusung dapat menaikkan memenangi Pilkada dan menaikkan suara Golkar. “Mari kita mempersiapkan diri untuk menghadapi agenda politik yang akan datang,” ajak Akbar.

Dalam kesempatan ini Sekretaris DPD Golkar Provinsi Lampung H. Supriyadi Hamzah Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandarlampung H. Yuhadi, dan Ketua DPD lainnya agar DPP Golkar segera mengeluarkan rekomendasi calon kepala daerah.

Sebab, menghadapi Pilkada 2020 Partai Golkar harus berkoalisi dengan partai lain. Sehingga dengan keluarnya rekomendasi maka calon yang diusung Partai Golkar akan lebih cepat melakukan sosialisasi. (Rls/rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *