Yang Suka Minum Amer, Jangan Coba Ini Jika Tidak Ingin Nyawa Melayang

Utamanews.idSebuah video yang menunjukan resep Anggur Merah Orang Tua dicampur susu kental manis, es serut, hingga minuman bersoda, menjadi viral di twitter.

Video ini mendapat cuitan yang menyeramkan dari para warganet, bahkan sampai ada yang sekarat setelah meminum anggur nerah dengan campuran yang mirip racikan diatas.

Tim utamanews.id pun mencoba mengumpulkan informasi serta mengkonfirmasi racikan diatas kepada para ahli gizi.

Seorang warganet pun dengan akun @manyargubi menyatakan pengalaman temannya yang kolaps usai mengonsumsi campuran susu evaporasi dengan Anggur Merah Orang Tua. Temannya tersebut pun kolaps bahkan sebelum minuman sempat dihabiskan.

“Temen-temen, mohon jangan ditiru ya ini. Temen gue pernah kejadian ngide nyampur susu evaporasi dengan amer. gasampe sejam dia collaps karena kena lambungnya. Please bgt jangan ditiru. Gila bgt ini yg jual,” tulis akun @manyargubi.

Konsultan gizi, Jansen Ongko menjelaskan bahwa kemungkinan kolaps akibat meminum campuran amer, susu kental, dan minuman bersoda, pada dasarnya disebabkan oleh dua hal yaitu alkohol dan minuman bersoda.

Sementara dokter Dian Permatasari, dalam tulisan di Dokter Sehat mengatakan bahwa susu kental manis memiliki kadar gula yang luar biasa tinggi, sehingga mengonsumsimya dengan cara dan kadar yang salah akan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hingga stroke.

Kandungan gula dalam minuman bersoda lebih parah. Ahli makanan dari University of Barcelona, Profesor Marta Alegret memberi peringatan agar orang-orang menghindari minuman bersoda.

Minuman bersoda, kata dia mengandung jenis gula paling mematikan yaitu fruktosa. Gula jenis ini dapat meningkatkan kolesterol jahat dan meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung, hingga stroke.

Dirinya menambahkan bahwa fruktosa memang ditemukan di buah.

“Namun itu alami. Fruktosa alami dapat dengan mudah dinetralisir oleh tubuh. Sedangkan yang ada dalam minuman bersoda adalah fruktosa olahan,” ungkapnya.

Dalam penelitian, tikus yang diberi air fruktosa selama dua bulan mengalami lonjakan berat badan signifikan ketimbang tikus yang diberi air gula. Tikus-tikus pengonsumsi air fruktosa juga memiliki kadar lemak berbahaya dalam aliran darah. Tikus-tikus itu juga terpantau memiliki kondisi arteri tak sehat.

Lalu, terkait kandungan dalam Anggur Merah Orang Tua, dikatakan bahwa gula bukan penyebab masalah pada minuman tersebut, namun lebih kepada kandungan alkohol didalamnya.

Kenapa orang bisa kolaps?

Konsultan gizi, Jansen Ongko menjelaskan faktor-faktor medis yang mungkin menyebabkan seseorang kolaps karena konsumsi campuran soda dan alkohol.

“Alkohol itu sendiri sudah memberatkan fungsi kerja hati dan lambung. Dalam jumlah besar bisa menyebabkan gangguan dan disfungsi organ. Begitu juga dengan minuman bersoda,” kata Jansen Ongko kepada awak media, Senin, (1/2).

Walau demikian, Ongko menyebutkan bahaya dari dua campuran alkphol dan soda ini tidak dapat dilihat sebagai faktor tunggal.

“Kita tahu, banyak minuman ‘berlabel’ yang menggunakan alkohol dan soda sebagai campuran,” tambahnya.

Yang patut diingat, takaran oplosan tak bisa sembarangan.

“Kalau bartender, dia paham takarannya,” kata Jansen Ongko.

Pertama itu, soal bagaimana pengoplosan minuman tak bisa dilakukan sembarangan. Kedua, kondisi kesehatan si peminum itu sendiri.

“Nah jadi saat kondisinya enggak bagus. Perut kosong, isinya cuma alkohol sama soda, jadinya bereaksi. Gerd-nya (asam lambung) naik,” jelas Ongko.

“Pokoknya kondisi tubuh. Kondisi kesehatan lambung, kondisi jesehatan sistem perencanaan. Atau misalnya secara keseluruhan, begadang, enggak fit. Dan yang paling berbahaya ini yang punya masalah dengan maag atau lambungnya,” tambah dia.

Campuran alkohol dan soda adalah seburuk-buruknya resep minuman bagi seseorang yang menderita masalah kesehatan di lambungnya, baik itu maag, asam lambung, atau gangguan lain.

“Jadi sebaiknya hindari minuman alkohol, jikapun harus meminumnya, sebaiknya jangan dicampur-campur oleh orang yang tidak kompeten,” tutup Ongko. (rd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *