Ini Sosok Petinggi Yang Diduga Ingin Kudeta Partai Demokrat

Utamanews.id – Beberapa hari ini jagat media dihebohkan dengan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyatakan adanya manuver dari pihak tertentu yang melibatkan Istana dalam upaya mendongkel kepemimpinannya di Demokrat.

Dalam ungkapannya AHY menyebutkan bahwa ada lima orang yang menggalang kudeta tersebut, dan disebutkan juga bahwa mereka berasal pihak internal dan eksternal partai.

Dalam jumpa persnya beberapa waktu lalu, AHY menyebutkan bahwa para sosok yang akan melakukan kudeta tersebut terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.

Sementara satu lagi adalah non kader partai yang kini menjadi seorang pejabat tinggi pemerintahan.

Beberapa waktu lalu Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief secara gamblang menyebut bahwa orang yang dimaksud adalah Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko.

“Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko,” ujarnya Andi Arief kepada awak media, Senin (1/2).

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Wasekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon bahwa orang tersebut adalah pejabat militer yang pernah dibesarkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara Moeldoko adalah panglima TNI yang diangkat di era SBY.

Disisi lain, terkait para kader Demokrat aktif yang diduga turut menggalang kudeta, kabar yang beredar mengerucut pada nama Johny Alen Marbun. Pria yang kini menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat itu memang pernah berbeda pandangan dengan pimpinan pusat saat Pilpres 2019 lalu. Dia terang-terangan menyatakan dukungan kepada Jokowi-Maruf, sekalipun partai menyatakan dukungan pada Prabowo-Sandi.

Sedangkan untuk nama kader yang disebut tidak aktif lagi sejak 6 tahun lalu, kabarnya adalah Marzuki Alie. Mantan ketua DPR RI dari Partai Demokrat tersebut memang sudah menghilang sejak 6 tahun lalu, tepatnya saat gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2014. Di tahun 2015, nama Marzuki Alie sudah tidak lagi bercokol di pengurus Demokrat.

Kemudian, kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat karena kasus korupsi diduga adalah Muhammad Nazaruddin.

Nama Nazaruddin memang sudah tidak asing bagi dunia politik di negeri ini. Pada 9 tahun lalu dia ditangkap di Bogota, Kolombia setelah menjadi buron dalam kasus Wisma Atlet.

Sedangkan nama mantan kader yang sudah keluar sejak 4 tahun lalu diduga adalah Max Sopacua. Di mana nama Max Sopacua memang kerap muncul saat ada gaduh mengenai internal Demokrat. Max Sopacua beberapa kali juga mendengungkan untuk dilakukan Kongres Luar Biasa di tubuh Partai Demokrat.

Sampai saat ini belum ada kabar resmi terkait siapa empat orang yang di maksud AHY dalam keterangan pers nya selain Moeldoko. (rd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *