Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih, Direktur Eksekutif Serdadu Beberkan Kerugian Jika Golput

Utamanews.id – Direktur Eksekutif Serikat Pemuda Hindu (Serdadu) I Made Wirayasa, S.Tr.P., M.M Mengajak Seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak Golput pada Pilkada serentak 09 Desember 2020.

Seperti diketahui Provinsi Lampung menggelar pesta demokrasi tiap 5 tahunan ini di 7 (tujuh) kabupaten kota secara serentak.

Wira menghimbau kepada seluruh masyarakat serta simaptisan paslonkada untuk tetap menjaga kondusivitas serta tidak terpecah belah hanya karena berbeda pilihan politik.

“Mari kita sukseskan Pilkada ini dengan tetap kondusif dan tidak terprovokasi maupun terpecah belah hanya karena beda pilihan politik, Pilkada hanya 5 tahunan sementara kita hidup bermasyarakat itu selamanya, Ujar Wira.

Dirinya juga membeberkan kerugian pemilih yang mempunyai hak pilih, namun tidak menggunakannya pada Pilkada serentak 2020.

Pertama, mempersulit kandidat yang disukai untuk terpilih.

“Kamu menyukai suatu kandidat dan ingin agar dia menjadi pemimpin daerahmu? Jika kamu golput, kandidatmu kekurangan satu suara untuk lebih dekat dengan keterpilihan,” terang Wira kepada awak media, Selasa pagi (08/12/20).

Kedua, bisa jadi kandidat yang buruk yang terpilih. Apabila, pemilih telah menelusuri rekam jejak para kandidat dan tak menemukan ada kandidat cukup dianggap baik, maka sebaiknya tetap gunakan hak pilih.

Caranya, pilihlah kandidat yang paling sedikit catatan keburukannya dan paling banyak catatan keberhasilannya.

“Ingat, siapapun kandidat yang mendapatkan suara terbanyak, seburuk apapun, akan tetap terpilih dan memimpin daerahmu,” kata Wira.

Ketiga, memperbesar potensi manipulasi suara. Saat seorang pemilih tidak menggunakan hak pilih, tersisa satu surat suara yang tak terpakai. Maka, suara yang tak digunakan tersebut membuka potensi manipulasi suara oleh oknum yang mungkin melakukan kecurangan.

“Satu suaramu yang tak digunakan, bisa saja berpindah ke perolehan suara suatu kandidat lain secara tidak sah,” Papar Wira.

Keempat, kehilangan peran untuk memperbaiki nasib suatu daerah. Suara setiap pemilih memiliki dampak terhadap nasib rakyat dan daerahnya. Sebab, setiap kandidat memiliki visi-misi dan dan program kerja yang akan dijalankan ketika terpilih.

“Jika kamu golput, kamu melepas peranmu untuk ikut menentukan nasib daerahmu selama lima tahun ke depan,” terang Wira.

Kelima, pendapatan suatu daerah terbuang sia-sia. Penyelenggaraan Pilkada dibiayai oleh Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD). Salah satu sumber APBD yakni pajak dan retribusi.

Karenanya, jika seorang pemilih memilih untuk golput atau tidak menggunakan hak pilihnya, maka anggaran daerah akan terbuang sia-sia.

“Manfaatkan anggaran Pilkada untuk memilih pemimpin yang kamu percaya akan mengelola anggaran daerahmu dengan bijak dan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat,” tutur Wira. (rd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *